RINGKASAN
ELECTRONIC PORTABLE ARTICULATION MIRROR (EPAM) SEBAGAI
MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA MIMIK ANAK
TUNARUNGU
Oleh: Erbi Bunyanuddin, Rahayu Rizky Prathamie, Doni Bowo
Nugroho, Rizki Junianto, Muhammad Nur Huda
Universitas Negeri Yogyakarta
Tujuan dari pelakasanaan ini adalah menerapkan electronic
portable articulation mirror (EPAM) sebagai modifikasi media pembelajaran
cermin artikulasi yang berukuran besar menjadi portabel yang dapat digunakan
dimanapun, kapanpun, dan dengan didampingi siapapun. Anak tunarungu dilatih
bahasa mimik dengan cara melihat ucapan guru dengan artikulasi yang benar dan
anak tunarungu menirukan ucapan guru. Dan cermin ini sangat penting untuk
mendukung pembelajaran, karena setiap orangtermasuk anak tunarungu tidak mampu
melihat bibir masing-masing tanpa bantuan suatu media, seperti cermin.Lebih
lanjut dalam belajar menggunakan bahasa mimik, anak dituntut untuk mengetahui
apa yang diucapkan sehingga mengetahui kata atau kalimat yang salah. Orang tua
juga dapat memberi penguatan pembelajaran di rumah dengan menggunakan EPAM,
setelah EPAM digunakan di sekolah.Sehingga proses pembelajaran untuk
meningkatkan kemampuan bahasa mimik dapat optimal karena media dapat digunakan
di sekolah dan di rumah, dengan waktu sesuai yang diinginkan, serta dapat
didampingi guru maupun orang tua.
Tujuan khusus dari program ini adalah menciptakan media
pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan bahasa mimik anak tunarungu yang
dapat digunakan diamanapun, kapanpun, dan dengan siapapun.Pelaksanaan program
ini dilakukan beberapa tahap yaitu observasi,pengembangan produk awal, uji
kelayakan, evaluasi & revisi, penerapan media pembelajaran, evaluasi.
Proses observasi dilakukan untuk mengumpulkan data-data
mengenai tempat mitra dan melakukan pengkajian lebih mendalam.
Pengembangan produk awal berupa kegiatan melakukan pembuatan electronic
portable articulation mirror(EPAM). Uji kelayakan dilakukan kepada ahli media
untuk mengetahui kelayakan dari media EPAM terhadap anak tunarungu.Melakukan
evaluasi dan revisi apabila ada komponen atau bagian dari EPAM yang belum layak
untuk digunakan sesuai pendapat ahli media.Melakukan penerapan EPAM pada mitra
yaitu SLB Karnna Manohara.Setelah penerapan dilakukan evaluasi untuk mengetahui
hasil dari seluruh pelaksanaan program.
0 komentar:
Posting Komentar